Selasa, 01 Mei 2012

Sajak-Sajak Kecil Dalam Kepak Sayap Jibril


Sajak ini doa, tangan yang menampung luka, yang menjagamu, agar kau tak pernah merasa sendirian, dan ditinggalkan.



Sajak ini adalah ramuan untukmu. Penawar rasa rindu. Sajak ini tercipta oleh tinta asa dan kertas jiwa, untukmu..


Mengenalmu adalah suatu kebahagiaan, mencintaimu adalah suatu kemenangan jiwa.


Malam ini langit begitu murung, tinggal sebuah sirius yang bersinar tegar seolah berada dalam keluasan cintamu; disana kutemukan dunia baru yang lebih indah dari surga.


Darimu aku faham, bila air mata adalah rahasia penciptaan Tuhan, yang paling menakjubkan.


Cinta adalah sebuah kekuatan abadi. Saat memori mencoba melupakanmu, benda-benda yang dulu pernah kita sentuh, seperti bicara kembali tentangmu.


Satu hal yang paling sulit bagiku: melupakanmu.


Aku telah belajar arti perih darimu : lewat ciuman-ciumanmu yang manis dan menanggung luka dunia.


Sejauh apapun jalan yang kutempuh, hati ini tetap akan menjadi milikmu, karena disetiap desir darahku akan selalu bertasbih untuk kebahagiaanmu.


Sesuatu, yang kausebut kenangan, telah membukakan padaku rahasia, cara mencintaimu tanpa pernah merasa kehilangan.  


Kangen ini. Laut tak bertepi…


Malam, sesungguhnya, tak pernah memejam. Ia hanya diam-diam menyembunyikan luka kita dalam kelam, agar kita bisa tidur tentram.

Aku akan jadi doa malammu. Sementara kau perlahan memejam tentram, aku akan menggapai langit: mengetuk pintu surga bagimu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar