Jumat, 11 Februari 2011

110211 Happy journalism day !

Hi readers !  hari ini tanggal 11 Februari 2011, yap ! gw seneng banget hari ini. walaupun jadwal gw seharian penuh diisi dengan les, les, dan les, tapi gw bawa enjoy banget hahaha ^^

Honestly nothing special for today. just a day which have a special meaning for me hahaha ^^b

Cerpen - Penulis dari negeri anta branta


Penulis dari negeri  anta branta

 Malam ini sepertinya aku harus lembur semalaman untuk belajar. Tak wajar memang anak berumur 13 tahun harus tetap terjaga dari ridurnya demi meraih cita-cita besarnya. cita-cita yang sederhana, membanggakan kedua orang tuaku dengan prestasi yang akan aku gapai nanti.

Hmm.. beberapa kali mulutku terbuka dan kelopak mataku tertutup, tetapi lagi dan lagi aku buka untuk terus terfokus kearah buku biologi yang berada diatas meja tepat dibawah pancaran sinar lampu belajarku yang berpijar kearahnya.  

Besok akan diadakan olimpiade Biologi tingkat kota/kabupaten. Jadi, sewajarnya aku harus belajar keras malam ini. Aku tak mau membuat orang tua, guru, dan teman-temanku kecewa bila aku tidak mendapatkan predikat sebagai seorang pemenang.

Disaat yang melelahkan ini, tak sengaja sorot mataku tertuju kepada sebuah kotak berwarna merah muda. sebuah kotak musik. Kotak music yang sangat special bagiku. Tepat disampingnya tersusun dengan rapih deretan buku-buku novel dengan beraneka macam judul dengan nama penulis yang sama. Nama yang sangat erat denganku sejak lahir. Namaku sendiri. Ya, itu adalah hasil-hasil karya tulisku. Sudah sekitar 6 novel yang diterbitkan dan semuanya menjadi best seller.

Tetapi seketika pikirku pun melayang kepada sebuah peristiwa yang aku alami satu tahun yang lalu.

Saat itu, usiaku baru menginjak 12 tahun, aku masih duduk dibangu kelas 1 SMP. Itu adalah masa peralihanku dari SD ke SMP, aku masih asing dengan jati diriku sendiri. 

aku masih buta dengan permainan dunia prosa. yang aku tahu hanya belajar, belajar, dan belajar untuk bersaing dengan teman-teman sekelasku. Tak terpikir sama sekali untuk mengikuti sebuah organisasi, apapun itu, terkecuali yang menyangkut dengan pelajaran. Mungkin saat itu aku masih terlalu culun untuk mulai terbuka dengan lingkunganku.

Hari itu hari senin, tepat tanggal 4 februari 2010. Suasana kelasku sangat kacau. Beberapa anak bermain bola didalam kelas, sedangkan sebagiannya lagi asyik mengobrol satu sama lain. Begitupun aku, saat itu aku sedang berbincang ria dengan teman-temanku, entah apa yang kami bicarakan. Tapi topiknya sangat hangat, membuat masing-masing dari kami sulit untuk mengakhirinya lagi. 

Ditengah kekacauan kelas itu tiba-tiba seorang kakak kelas masuk kedalam ruang kelasku dengan wajahnya yang sedikit ditekuk dan terlihat kesal. Mungkin ia sebal dengan kami, karena tak ada yang mau mengunci mulutnya sesaat untuk mendengarkan maksud kedatangan nya ke kelas.
“wih, dek.. mau jadi apa kalian ini. Kalo kalian mau dihargai, hargai dulu orang lain. Coba DIEM !” ketusnya dengan diiringi beberapa pukulan dari tangannya yang dihentakkan ke meja. Semua anak terkejut. Suasana menjadi sangat tegang. 

“Sa… sumpah deh galak nih orang. Baru kelas 8 aja semena-mena sama kita..” celeuk Ita, teman sebangkku. “he’eh.. rada sombong nih. Pasti dulu dia juga pernah diginiin sama kakak kelasnya, makanya sekarang dia bales dendem ke kita, adek kelasnya…”aku mengamini perkataan Ita. kami berduapun tertawa kecil bersama.

“heh ! kalian berdua ! diem ! ” tiba-tiba kakak kelas itu membentak aku dan Ita. Kamu berdua terkejut dan sepontan menghentikan obrolan kami. Kami berdua hanya menundukkan kepala solah-olah merasa bersalah, padahal sebenarnya kami keakutan dengan raut wajahnya. Parasnya seram sekali, seperti seorang rampok menurutku. Ia memang seorang wanita tetapi rambutnya sangat pendek, persis seperti laki-laki, dipadukan dengan lengan bajunya yang sengaja digulung ala preman, dan sepatu yang dipakainya adalah sepatu ala anak-anak jalanan. Sangat tidak pantas untuk dijadikan contoh bagi adik kelasnya. 

Setelah suasana kelas menjadi tegang, ia mulai menerangkan maksud dan tujuannya datang ke kelas kami. Rupanya ia menawarkan beberapa dari kami untuk mengikuti suatu organisai jurnalistik sekolah. Yah semacam reporter cilik. “yang tertarik tolong angkat tangan !” serunya diakhir pembahasan. 

Tak ada seorang anak pun yang mau. Semuanya mematung. Mungkin masih terbawa suasana awal, yang menegangkan. Aku pun ikut mematung, sebenarnya aku sedikit tertarik untuk ikut, namun aku tak mau jika tak ada teman. 

TO BE CONTINUED... 
well, guys keep on posting ya.. i'll continue my story tomorrow ^^

Sabtu, 05 Februari 2011

ET-9 Flyer project


ET-9 Project

Talk about a friendship and a cooperative, menurut gw hari ini gw udah nemuin dua hal itu. Yup ! sesuai dengan judul posting-an diatas, hari ini our English class (ET-9) dapet project untuk buat bikin flyer tentang suku-suku pedalaman di Indonesia.

Dikelas, ada 3 kelompok. Kelompok satu anggotanya mbak Yoan, Putu, sama Riska. Kelompok dua anggotanya Gamal, Alia, sama Aqin. Nah kelompok tiga ini anggotanya Cuma dua orang, Cuma gw (Zakia) sama Rico.

Even like that, kelompok tiga paling cepet selesai. Walaupun ngabisin waktu les seharian, tapi hasilnya ga ngecewain sama sekali. Semua kelompok kompak, kita juga rela lesehan buat nyelesainnya hahaha..

                             ini mbak Yoan sama Riska ^^

                                    ini Gamal lagi nge-design


                             ini gw sama Rico 

after all completed, ini lah babak penentuan siapa pemenang dari tiga 
kelompok tadi. Setiap anak dibagiin kertas yang bentuknya tanda panah. Setiap anak harus nentuin kelompok mana yang bikin flyer paling bagus & menarik, tapi ga boleh milih hasil karya kelompok sendiri. Caranya dengan nempelin tanda panah itu ke flyer pilihannya. Satu persatu anak pun nentuin pilihannya masing-masing.


                                 flyer kelompok gw yg belum jadi

Kalo gw milih plyer-nya kelompok Alia (kelompok 2) hihihi unik aja, di situ semuanya pernak-pernik sampe tulisan dibuat manual. Dan hasil akhirnya kelompok 1 dapet 2 poin, kelompok 2 dapet 2 poin juga, jadi mereka seri. Dan kolmpok gw, kelompok 3, dapet 4 poin + 1 poin dari Miss Septri (our teacher)hihihi.. yeah, the result kelompok gw pemenangnya.

                                    flyer kelompok  1

Eh tapi bukan berarti kelompok 1 sama 2 itu ga bagus. Malah menurut gw hasilnya bagusan punya mereka. Yeah, but that’s  the result. 

                                    flyer kelompok2
Well finally, semua flyer dipajang didinding kelas (Room 401) flyer gw sengaja ditempel di tengah-tengah biar semua bisa liat hohoho. Cool ! semuanya kreatif. 

                             suasana kelas

                              gw sama mbak Yoan

Yup ! ga kerasa 2 jam setengah abis, bel pun bunyi, semua anak keluar dari kelas mansing-masing. Tapi beda sama kelas kita, kita sengaja tetep didalem kelas, kita foto-foto diantara flyers yang udah ditempel di dinding, kedengerannya emang narsi, tapi forget it lah yang penting kita have fun. Wow, what a funny day ever ! hahaha..

Rabu, 02 Februari 2011

4 jadi 1

Yap kita emang udah beda. dari empat jadi satu. postingan ini memang ga butuh perhatian, karena kalo yang baca bukan orang yang bersangkutan ga akan ada yang ngerti arti tulisan ini.

lagian siapa yang mau baca ? hahaha..

dari hal yang paling kecil yah, apa kita pernah kekantin lagi ? pulang bareng ? main ? bahkan lo yang dulu selalu nanya ke gw hal yang ga penting sekali pun. tapi sekarang ? negor aja ga pernah. gw deket sama lo, tapi pas lo ga bisa kenapa lo ga nanya sama gw, kenapa harus nanya sama orang kepercayaan lo yang agak jauh tempatnya. berat ya buat nerima kekurangan gw ?

berat ngerasain kalo temen deket kita udah mulai ga bisa nerima kita. gw ga bisa bebuat banyak selain minta maaf. gw ga mungkin ngejauh, jujur gw ga suka sikap kalian yang kaya gini. lebih baik berempat dari pada masing-masing. masalah apa sih yang bikin lo ngejauh ? bilang aja. bentak-bentak gw juga gapapa, asal lo lega ngungkapin kekeselan lo sama gw. jangan cuma diem , itu lebih nyakitin. apalagi bahasa tubuh lo, itu nyakitin orang tiap kali gw coba deketin.

iya kok, ga usah diperjelas. gw tau gw punya banyak banget sifat yang ga lo suka. semua juga tau.

kita semua memang berubah. ga ada orang yang gitu gitu aja. tapi tolong ngertiin perasaan orang. "mulut itu senjata yang paling tajem". yap bener banget ! semua itu bermula dari lidah itu. lidah lo yang ngespresiin kalo lo ga bisa nerima gw.

ya, gw tau gw emang sok pinter. itu kan yang selalu lo pikirin ke gw ? gw biasa aja, gw ga pinter, wajar kalo ada guru nanya, dan gw jawab hampir semua pertanyaannya. (tuh kan sok pinter lagi) hahaha..

yaudah.. untuk orang yang merasa dan kalo udah baca ini, jangan marah ya. kita sebagai manusia kan wajar kalo ngungkapin kekeselannya ya kan ? lo juga boleh kok... silahkan hehehe

ok, terakhir, gw minta maaf yah semua v^^