Rabu, 27 April 2016

Head in the Clouds

Earlier this morning, i had a dream in which if only I can, I will stop my time there. A dream that awakens my soul. Why can’t the time just stop there?

There, I met some young MD, yup. There, seemed like I just off my school. We arrived in a station in which they brought me that thing. I smiled. They asked me to relax. Somehow,. this was my time but i was sooo damn happy!

I lain up there, and some of them asked me to look for a gift under my pillow. I touched it! While I was opening it, they started the time. Ya! What a great strategic. We were laughing.  That one man, kept asking me some questions. i enjoyed that thing while answering their question excitedly until somehow I felll asleep.

I could feel the atmosphere was real! I could smell those air, I could hear those sounds, and felt them! I really felt them! I couldn’t ask more for this! My dream realized.

Until, finally, it’s all gone. It finished. my head was in the clouds. 
***

Masih dengan jantung yang berdegub-degub, ku coba memasukinya lagi, tapi tidak. Tidak bisa, pintu itu telah tertutup, aku justru masuk ke pintu yang salah. Haha.

***

Oke, back to reality. Telepon rumah bunyi, suara yg ga asing langsung terdengar. Beliau ngabarin baru dapet SMS penawaran tentang hal yang baru aja aku mimpiin.

Mana yang harus ku pilih? Sekolah 30 bulan dengan fasilitas super lengkap nan mewah tentu saja kelas super nyaman tanpa kekurangan, juga dosen berkualitas-tanpa asdos tentunya-, full beasiswa dengan uang saku dan setelah lulus aku dipastikan akan mendapat jabatan pekerjaan yang didambakan para sarjana di zaman ini, tapi dengan syarat melupakan semua kegilaanku akan ‘IPA’ dan mulai mencintai kalkulator.

Atau.. sekolah 7 tahun dengan biaya super besar. Oh salah! hiper besar. aku akan tenggelam dalam dunia ke-IPA-anku. kegilaanku. Mimpi masa kecilku ada didepan mata. Aku akan bersekolah di kampus yang jaraknya hanya 1 km dari rumahku. Setiap hari aku bisa menghirup aroma khas malaikat hebatku. Buku buku super tebal, sistem ujian blok, teman teman dengan gaya hedonisme, dan hapalan sebukit? Aku rasa selama ada malaikatku, tak ada masalah.

Lalu apa yang aku cari sebenarnya? Pekerjaan di masa depan? ketenangan hati? atau Ridha Allah?

Be realistic?

or

Follow you passion?
.
.
.

lalu, apa?

***

Ada Sang Maha Kuasa. Ada Sang Maha Mengetahui.

***
Manusia itu sekali berarti, lalu mati. Apakah akan kau bawa mati gelar duniamu?

Setiap hari aku terus tumbuh, tapi kadang aku lupa, di sana, ada bidadari yang juga menua. pulang.
karena tujuan kita satu, muara.