Kamis, 09 September 2010

Aku dan Bunda

Aku dan Bunda
ini foto Bunda ku sewaktu mengandung aku.
ini aku waktu umur 6 tahun 


aku, adik, dan bunda. 
aku dan kakakku.
aku dan sahabatku.


      hi readers ! Kali ini aku ga mem-posting cerpen atau fiksi-fiksi lain (fanfiction). Di malam ini, aku akan coba mengingat lagi masa-masa kecilku, yang tentunya tak terlepas dari peran bundaku tercinta, sekaligus ini adalah project untuk mencoba mengingatkan kembali akan betapa pentingnya peran seorang ibu bagi kita. Soalnya, ga sedikit anak yang ga bersyukur dengan keluarga yang nyaman penuh kehangatan, mereka banyak yang merasa kurang kurang kurang dan kurang, dan juga perlawanan dan pembentakan terhadap orang tua sudah membabi buta setiap anak didunia ini.
        Hmm.. aku juga pernah bentak bundaku, membuat dia nangis, sampai aku ga tahan ngeliatnya. Ya, mungkin di mata Allah ketika seorang anak berkata “ah” kepada orang tuanya, terutama ibu, dosanya sangat besar. Aku sadar juga, kalo diri aku ga akan luput dari yang namanya dosa. Karena aku Cuma manusia biasa, yang berlumur dosa didunia ini. 
        Mungkin artikel ini, ga penting atau ga bagus, tapi ini Cuma tulisan tentang betapa pentingnya bunda bagi kita aja. Kalo ada yang ga suka dengan tulisan aku, bisa koment atau keritik ya ! makasih sebelumnya.

***
        Coba deh, ingat waktu pertama kali kalian dilahir kan didunia ini. siapa yang membuat kalian ada didunia ? siapa yang telah mengandung kalian ? siapa yang telah melahirkan kalian ? dan siapa yang membesarkan, mendidik kalian hingga saat ini ?. saat dimana kalian bisa membaca tulisanku ini.
        Hanya ada satu kata yang perlu terucap dari bibir kalian. Bunda. Malaikat suci yang telah dikirin tuhan untuk kalian saat ini.
        Coba kalian perhatiakn foto-foto kalian dari bayi hingga saat ini !. apa yang kalian pikirkan ? pastilah tak akan lepas dari peran bunda bukan ?. 
***

       Setalah ia mengandung kita selama 9 bulan 10 hari, dia harus menyusui kita sampe umur 2-3 tahun (bener ga ? hehhe), sampe disini, pengorbanan dia belum selesai, bunda masih harus memberikan nama yang terbaik untuk kita. Contohnya nama aku ya, ”Zakia Prajani”.
        Nama itu keliatan simpel, tapi makna yang terkandung luar biasa ! ”Zakia” artinya, gadis suci, pemimpin yang suci, dan gadis cantik yang berwibawa, (bukan penari gurun pasir itu ! ><). Dan ”Prajani” itu sebenernya singkatan dari ”pekan raya jakarta” dan ditambahkan akhiran ”ni”. Soalnya pas aku lahir, ayah aku lagi kerja di jakarta, maka untuk ngenangnya dikasihlah nama itu.
        Kita harus bersyukur mempunyai nama yang indah pemberian dari orang tua kita. Karena nama itu sendiri, merupakan doa untuk kita. Dan kita ga boleh ngata-ngatain nama sesama teman atau yang lainnya. setiap nama itu ga ada yang ”jelek”.
       Setelah memberi nama, ia akan membesarkan, mendidik, serta mengasuh kita agar dapat menjadi apa yang mereka harapkan. Subhanallah, bunda memang malaikat bagi kita !.
Bayangkan saja, dari kita dikandung, sampai kita udah remaja seperti saat ini, ia masih setia membimbing kita ke jalan yang lurus. 
Coba, bayangin kalo ga ada bunda disamping kita. Dengan segala celotehan, nasihat, bahkan kasih sayang nya yang tulus abadi. Kita selalu berpikir kalo bunda itu jahat, kejam, ga sayang sama kita, dan apalah. Aku sendiri ga jarang memendam rasa seperti itu ke bunda, tapi akhirnya aku nangis sendiri, dan minta maaf sama bundaku.
        Lihat deh, dari foro-foto diatas, dari aku masih dikandung, aku kecil, sampe aku udah remaja kaya gini. Dari sebelum aku mengenakan kerudung, sampe akhirnya ia menunjukkan jalan yang benar, kalo setiap perempuan itu, wajib menutup auratnya. 
       indah kan kasih sayang bunda sama kita ? setelah kalian membuka album foto masa kecil kalian, kalian pasti akan menyadarinya. 
       Banyak banget sikap yang harus kita teladani dari sikap bunda ke kita. Pasti rasanya bakal sakit banget jika bunda kita bentak dengan nada yang kasar. 
      bunda juga ngajarin kita untuk saling bersosialisai, bersahabat, berteman, dan bergaul dengan siapa saja. aku bersahabat dengan teman-temanku juga karena didikan bunda padaku. 
       Besar banget kan peran bunda dalam hidup kita ? maka dari itu, dihari yang fitri ini, mari kita meminta maaf bunda kita yang sebesar-besarnya atas segara prilaku yang telah kita lakuakn sejak kecil hingga dewasa ini.





       Ok, banyak banget kan kesimpulan yang bisa kita ambil ?. semoga tulisanku ini bisa nyentuh hati kalian. Hehehe.. jangan lupa minta maaf sama bunda kalian dan jagan sampai membuat dia menangis. Insayaallah anak yang saleh akan membantu orang tua nya diakhirat kelak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar