Kamis, 02 November 2017

Be Grateful!

Things you want, makes you forget the things you have.

Hari ini aku belajar banyak hal. Kamis, 2 November 2017, minggu ke-2 di cawu 4. 

Jam mandiri yang biasanya terlewatkan dengan forum, tidur, atau diskusi kelompok yang tak berujung, hari ini kuhabiskan untuk berduaan dengan Advanced Accounting chapter 2 di discussion room lantai 10. yup, hanya berduaan, tak seperti biasanya, kali ini aku tak berbagi dengan siapapun. sounds selfish, eh?  haha nope, karena minggu ujian masih cukup jauh dan PARTY semakin dekat, ya inilah hasilnya. Alhamdulillah, targetku di minggu ini tercapai. push the limit and go beyond.

Bersyukur sekali, aku bisa belajar dengan baik siang ini, materi yang mengganjal beberapa hari yang lalu, akhirnya kubedah. yang membuat hal ini berbeda adalah ketika aku bertemu sesorang. sekitar pukul 4, aku hampir menyelesaikan kegiatanku, sampai beliau datang. ketika aku menoleh, mataku disambutnya dengan senyum ramah. walau mataku menatap si-Beams (Advanced), sudut mataku tak hentinya memperhatikan gerik beliau yang begitu cekatan menata dan membersihkan ruangan. hingga ia mendekatiku dan kembali menyapaku dengan "Permisi", masih dengan senyum hangat, beans chair yang kududuki serta pena dan spidol yang berserakan disekitarku membuatku merasa hal ini akan mengusik tugasnya. tak enak hati, aku memohon maaf kepadanya, dan ia membalas dengan senyum itu lagi, "ga apa kak", tak lama ia permisi untuk keluar. sungguh, ada banyak hal yang harus kupelajari darinya. 





hari ini juga, untuk pertama kalinya aku bergabung dengan tim futsal Eropa (group PARTY). aku berada di tim 4, giliranku pun tiba, aku menjadi back. di round 1, aku sudah terjatuh 2 kali, seperti biasa, kecelakaan tunggal. Kak Arif sebagai coach,menyemangatiku "ayo zakia" , konon, gerakanku terlalu cepat, tp keseimbanganku rendah. Saat aku berhasil mengkis bola yang telah melewati garis center, beliau memanggil namaku, "bagus, zakia". lucu, tapi tim kuberhasil memenangkan round 1. 

tiba di round kedua, aku masuk di tim 2. kali ini Kakak PPA 37 sebagai coach wanita yang mengawasi kami, dan sekali lagi, aku jatuh-kecelakaan-tunggal-lagi-, hahahaaa aku juga sempat merebut bola dari teman setimku. Oya, resmi pula, cenala trainingku koyak, serta sepatu kananku mulai terdepresiasi lebih cepat dari usia seharusnya.

sesi selanjutnya adalah latihan penalty, mungkin lebih dari 10 kali aku mencoba, dan gagal gol. yang aku kagumi adalah Kak Arif yang sudah banjir keringat, selalu memberikan apresiasi positif, motivasi yang tak henti kepadaku, sebelum dan setelah aku menendang bola. Oh ya, tidak ada kata pulang sebelum berhasil membobol pertahanan Kak Aidina, sang kiper. 

"Yok, Zakia"
"Ayo, Zakia"
"Nice, Zakia"
"Bagus, Zakia"
"langkahmu terlalu lebar, coba tendang lebih dekat"
"Nah, lebih enak kan?" 
"Sip, bagus, gol, akhirnya"

aku pun melonjak senang, teman teman di pinggir lapangan turut bersorai, itu artinya, aku boleh pulang tanpa harus menerima hukuman 5 kali push up. 

aku tau tidak semua tendanganku bagus dan berhasil. toh, buktinya, kakiku sempat terasa terkilir saat tentangan kedua, dan bola pun melaju ke kanan gawang, membiarkan kiper, kewalahan mengejar bolaku. tapi, yang terucap dari Kak Arif selalu kata kata positif "nice, zakia". 

satu lagi PR untuk diri ini, belajar darinya. mengenal lebih dalam the power of words. Alhamdulillah, terima kasih Allah, hari ini aku belajar banyak hal dan mataku Engkau bukakan untuk mengenal orang orang baik. 


Senin, 21 Agustus 2017

kamu dengan waktumu, kamu dengan ceritamu.

pernah ngerasa ngejalanin sesuatu yang bukan kamu banget?

katanya....capek, lelah itu harus karena istirahat itu tempatnya di akhirat. 

tapi kali ini, aku bener bener capek, jenuh.
semuanya ga sesuai ekspektasi.

kecewa,
dari yang katanya demi kebersamaan, berujung gapping tanpa makna, kecuali hedonisme.
dari yang katanya demi kemanusiaan, berujung keberpihakan sekelompok orang diatas lainnya..
dari yang katanya demi komitmen, berujung hambar, tanpa sesuatu yang spesial.

lelah,
berkorban tapi tak pernah dianggap. tidak, bukan gila penghargaan, but why don't you see it?

mereka yang mengumbar janji, mereka yang selalu mengumbar harapan dan... saya yang selalu percaya. oh bukan! saya terlalu bodoh memandang semua adalah baik. dunia ga sebaik yang kamu kira, hai diriku. 

lalu maumu apa? 

ga, saya ga mau berenti cuma karena hati yang cengeng ini. saya cuma butuh jeda. setiap minggu, oh salah! setiap hari melompat-lompat! saya capek. bener-bener butuh istiahat, enyahlah apa katamu. teori itu dibuat oleh mereka yang saya rasa belum tentu pernah ada di titik ini.

saya ga butuh kamu yang selalu bilang ini salah saya. 

apa? 

kamu pasti mau bilang kalo kamu juga pernah ada di titik yang sama dengan saya? 
kalo badan dan otak saya yang salah?
kalo persepsi saya yang salah?
kalo saya yang belum terbiasa?
kalo saya yang kurang bersyukur?

kamu dan saya beda. kamu dengan waktumu, kamu dengan ceritamu.
dan saya, punya cerita yang belum tentu pernah kamu lalui. 

berhentilah berkata bijak, toh manusia dasarnya adalah lemah dan fakir ilmu. bukan, bukan buat kamu, ini nasihat buat saya. 

di sini, semua tentang dunia. saya cuma lelah. bukan fisik, tapi hati. kenapa sih cuma karena kertas saya harus menjalani jarak ribuan kilo dan ujian ini? sebegitu bahagia kah saya dengan kertas kertas itu? 

oya, jangan merasa ini buat kamu. jangan terlampau percaya diri. ini sekedar cetoleh dari jemari yang dibisikan neuron, pada organ sekepal jemari yang tak kunjung bungkam.

saya ingin, sungguh, pulang dan tenang. kembali ke muara. tiap pagi, kamu tau? ada suara yang selalu saya tunggu, membangunkan, bertanya kabar semalam. tapi, saya lelah. sungguh.

pulang. diam dan tenang, menjadi siapapun diri saya. melakukan yang saya senangi. bawa saya pulang, saya lelah. sungguh. kembali. 

Minggu, 11 Juni 2017

for the very first time

kamu tau, aku si penakut. 
kamu yang bisa tau maksudku, 
aku malu memulai, untuk itu aku bicara pada orang selainmu.
tapi kamu tau, selalu tau.

aku tau, kamu tidak suka.
failed. 
tapi kamu tau, selalu tau
cara menghargai

aku tau, kamu sudah cukup.
just one more.
tapi kamu tau, selalu tau
cara mengapresiasi

aku yang kasak-kusuk gelisah
aku yang mulai bosan
aku yang ingin selesai
kamu baca dan kamu bantu

untuk pertama kalinya, 
cerita dari orang-orang itu, aku alami sendiri.

kamu, semoga Tuhan selalu menjagamu.